Pakar IT Mengajukan Praperadikan Kepada PN Jaksel Akibat Terjerat Judi Togel Hadiah Terbesar dan Slot Online Gacor

Ilustrasi

Okewla - Majelis hukum Negara Jakarta Selatan( PN Jaksel) menggelar persidangan perdana praperadilan terhadap Polda Metro Jaya atas legal ataupun tidaknya penangkapan terhadap ahli IT sekalian pendiri Indowebster Juny Acong Maimun yang diprediksi melaksanakan transaksi judi togel hadiah terbesar dan juga slot online gacor RTP Tertinggi.

Gugatan praperadilan terpaut dugaan judi togel hadiah terbesar dan slot online gacor RTP Tertinggi itu terdaftar di Majelis hukum Negara Jakarta Selatan dengan no masalah 19/ Pid. Pra/ 2020/ PN JKT. SEL. Tetapi persidangan yang dipandu oleh Hakim Tunggal Ratmoho tersebut ditunda, karena pihak termohon tidak muncul.

" Kita telah muncul selaku pemohon, tetapi termohon belum muncul," kata Rahmat Saputra sebagai Kuasa Hukum Juny Acong Maimun di Majelis hukum Negara Jakarta Selatan, Senin( 9/ 3).

Okewla Rahmat menuturkan, kliennya ditangkap Polda Metro Jaya pada 2 Januari 2020 dekat jam 02. 00 Wib dini hari. Merka mengangkapnya di rumahnya yang berada di daerah Mampang Prapatan yang terletak di Jakarta Selatan.

Penangkapan terhadap Juny Okewla dicoba oleh oleh Subdit 3/ Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan Pesan Perintah Penahanan No SP Han/ 06/ I/ 2020/ Ditreskrimum serta Pesan Perintah Penangkapan No SP. Kap/ p7/ I/ 2020/ Ditreskrimum atas persangkaan masalah tindak perjudian sebagaimana diartikan dalam Pasal 55 ayat( 1) KUHP serta/ ataupun Pasal 56 KUHP jo Pasal 303 KUHP serta/ ataupun Pasal 27 ayat 2 UU ITE.

" Sampai dengan saat ini, tidak ada hal yang membuktikan dan dapat meyakinkan kami bahwa klien kami melakukan hal-hal yang bertentangan dengan pasal 55,56, 27 ayas 2 maupun TPPU. Itu semua kan harusnya dibuktikan terlebih dahulu," ungkapnya.

" Jadi, mereka melaporkan bahwa mereka memiliki transaksi dari pada rekening mereka yang kita dapati. Transaksi apa? Tidak terdapat. Jadi aku dapat melaporkan kalau hingga dikala ini tidak terdapat. Dari bukti- bukti yang terdapat memanglah, jika bagi kami pasal yang disangkakan oleh mereka kurang cocok," sambungnya.

Rahmat menarangkan, semenjak bangun tidur pagi hingga tidur kembali malam harinya. Kliennya itu sama sekali tidak memegang laptop, terlebih melaksanakan judi togel hadiah terbesar dan slot online gacor RTP Tertinggi.

" Bagaimana bisa seseorang dituduh akan sebuah perbuatan yang sama sekali tidak dia lakukan. Apalagi, hari yang dituduhkan dia tidak memegang laptop, gimana bisa jadi dia dituduh judi togel hadiah terbesar online," jelasnya.

Rahmat mengatakan, dalam pesan perintah penangkapan terhadap Juny tidak terdapatnya ciri tangan direktur. Sehingga, walaupun telah ditahan 67 hari, berkas kliennya tidak kunjung diajukan ke kejaksaan buat lekas disidangkan ataupun P21.

" Bagaimana bisa seseorang ditangkap oleh pihak berwajib tanpa surat-surat yang legal? Pesan yang tidak ditanda tangani oleh direktur. Kolom pesan yang sepatutnya ditanda tangani direktur, kosong, tanpa ciri tangan," ucapnya.

Majelis hukum Negara Jakarta Selatan rencananya hendak kembali menggelar persidangan praperadilan tersebut pada Senin, 16 Maret 2020.